Pages

Showing posts with label Tips Rumah. Show all posts
Showing posts with label Tips Rumah. Show all posts

28 April, 2008

Tile Installation - DIY, Clay Based Flooring Finishes for Interior Design and Decorating

Brick and Brick Paviours (Tile Installations & Laying)
  • Bricks are made from clay, which is formed into shapes and dried in a kiln.
  • Paviours are made in a similar fashion but they are thinner and often have special finishes on the surface.
  • They are both hard wearing and chemical resistant.
  • They are laid on a bed of mortar.

Ceramic Tiles - About & Installation Tips



  • Ceramic tiles are made from clay, pressed and tempered into the required shape and size and fired at high temperature.
  • They are available in a vast range of colors; sizes and some have textural designs on the surface.
  • They can be used a floor or wall finish.
  • Careful attention needs to be paid on selection in regard to wet areas, as they are very slippery when wet.
  • They have a high durability; they can be broken or cracked if heavy objects are dropped on them.
  • They can be noisy underfoot and cool, but they are excellent for using with under floor heating.
  • They require a level and solid substrate for laying, a concrete slab or plywood sheet.
  • Where there is a large expanse of tiling, expansion joints should be used to allow for expansion or contraction to reduce the risk of cracking. These joints are filled with a compressible sealant product

Quarry Tiles - About & Installation Tips


  • These are made from unrefined extruded, high silica alumina clay that gets pressed into the desired form and hard burnt.
  • They are hard and durable but have a softer composition than ceramic tiles.
  • They can be used with under floor heating.
  • The quality and price is wide ranged and varies depending on the size and thickness.
  • It is an unglazed form of tile, which comes in a natural color selection, red, brown and beiges.
  • They can be sealed but must be done immediately after installation.
  • Like ceramic tiles they are cold underfoot and will break any thing that you drop on it.



11 February, 2008

Memilih Warna dan Dekorasi Untuk Ruang Dirumah Anda

Jika rumah anda berukuran kecil/mungil, ada baiknya anda memilih warna cat yang berwarna cerah atau terang. Karena warna-warna yang terang akan memberikan kesan bersih, lapang dan luas. Tatapi yang harus diingat adalah, penekanan untuk menggunakan warna terang ini baiknya diberlakukan pada ruang-ruang publik yang secara fungsional dperuntukkan untuk sesuatu yang umum, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dsb.

Setiap rumah tinggal membutuhkan sentuhan keakraban dan kehangatan yang amat tinggi, karena ditempat tersebut akan terjadi interaksi sosial, hubungan keluarga yang penuh keakraban dan kehangatan di antara penghuninya.


Yang disebut dengan ruang-ruang bersifat umum pada sebuah bangunan biasanya adalah ruang-ruang dengan aktivitas pemakai ruang yang bersifat rutin dan pasti. Pemakai ruangnya pun bersifat tetap (menurut tugas dan fungsinya), sehingga fasilitas yang dibutuhkan akan bersifat standar baik ukuran maupun bentuknya seperti sekolah, rumah saki, dan lain-lain yang sejenis. Juga agar praktis dan ekonomis.


Bayangkan bila rumah tinggal diperlakukan sama seperti kita memperlakukan ruang-ruang yang bersifat umum tadi. Semua dinding dicat dengan warna yang sama (misalnya putih), semua perabotan terbuat dari metal atau plastik agar mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan panas dan tidak gampang rusak. Kok seperti berada di sebuah rumah sakit ya? Ingin praktis, ekonomis, efektif tapi tidak manusiawi.

Nah, karena rumah tinggal adalah tempat para penghuninya melepas segala kepenatan fisik, pikiran dan emosi maka tentunya hal-hal yang akan berpengaruh kepada kepenatan-kepenatan tersebut di atas harus ditiadakan dong.


Biasanya bentuk-bentuk perabotan yang terlalu kaku, keras dan monoton akan membuat ruang-ruang dalam rumah tinggal menjadi berkesan kaku. Jadi sebaiknya jangan ditempatkan di dalam rumah (kecuali memang ingin memiliki rumah dengan ruang-ruang yang mencerminkan arogansi dan menjaga jarak dengan tamunya). Pilih saja bentuk-bentuk yang materialnya terbuat dari bahan-bahan alam (kayu, batu, kain, dsb). Apalagi sekarang kursi-kursi di ruang tamu atau ruang keluarga bentuknya tidak perlu sama, bisa beberapa bentuk dan material dipilih dan ditempatkan di ruang tamu, asal tetap ada unsur-unsur pemersatu yang membuat tetap harmonis/serasi dengan keseluruhan ruang.

Kembali lagi ke soal memilih warna, boleh-boleh saja memilih warna putih untuk memberikan kesan luas, terang, dan bersih, namun beberapa sentuhan yang sifatnya lebih manusiawi tampaknya akan membuat penampilan ruang lebih akrab dan menyentuh. Misalnya pemilihan warna untuk pelapis kursi, bantal-bantal hias, tirai, taplak penutup meja, armature lampu, karpet atau pelapis lantai, dan lain-lain.


Sementara untuk ruang-ruang yang privat, anda dapat bereksperimen dengan warna-warna yang anda sukai. Contohnya, anda tidak bisa memaksakan untuk mewarnai kamar anda ataupun putra/putri anda dengan warna yg terang, karena belum tentu mereka menyukainya. Pilihlah warna yang mereka sukai, tetapi anda juga harus jeli untuk tidak menggunakan warna-warna yg “teduh” seperti warna ungu karena akan membuat kemauan mereka untuk belajar menjadi berkurang.



Selanjutnya dalam hal memilih aksesoris pelengkap kamar, pilihlah aksesoris yang anda dan atau putra/putri anda sukai tapi tidak membahayakan keselamatan anda dan mereka, misalnya motif-motif yang sederhana tapi menarik, seperti bunga, geometris dengan pola motif yang ukurannya kecil saja. Hindari memilih furniture dengan sudut-sudut yang tajam, dsb.

Untuk artikel-artikel lain tentang menata rumah mungil, memperindah ruangan dengan denkorasi dinding, dsb dapat anda searching pada halam website ini.

Selamat mendekorasi rumah dan kamar anda..

--------------------------------------------------------

Tambahan: Silahkan mengunjungi web/blog ini (free layout) jika anda butuh dan ingin melihat/menggunakan desain-desain layout rumah yang gratis. Tp untuk sekarang belum bisa di download gambar desain/layoutnya, karena belum ketemu penyedia yg cocok.. Mungkin akhir minggu ini sudah bisa di download. Terima kasih untuk atensinya..



02 February, 2008

Menata Rumah Mungil Agar Tetap Cantik dan Nyaman

Kecenderungan masyarakat di perkotaan pada saat ini ingin memiliki rumah yang praktis dan multifungsi, tetapi tetap nyaman untuk ditinggali. Tidak mengherankan jika gaya minimalis kerap digandrungi sehingga rumah-rumah mungil pun tetap mempunyai seabrek fungsi. Beberapa orang mengatakan Living in the box, mungkin itulah ungkapan yang cocok.


Akan tetapi, yang jelas dalam rumah mungil hanya terdapat fungsi pokok rumah. Kini rumah mungil tidak selalu berarti kaku, sumpek, dan sempit. Sebenarnya, rumah mungil dapat ditata dengan interior yang tepat agar nyaman dan terkesan luas. Meskipun hanya memiliki lahan yang terbatas Anda harus bisa mensiasati ruang-ruang yang sempit agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan keluarga. Dan mencari solusi agar kesan sesak yang seringkali terlihat pada rumah-rumah mungil bisa diminimalisasi.


Saat ini terbatasnya ruang sudah tidak relevan lagi sebagai alasan memiliki rumah berukuran kecil. Keterbatasan lahan, apalagi di kota-kota besar, menuntut masyarakat untuk berhemat dalam mendirikan rumah. Butuh trik khusus saat menata interior rumah mungil. Mulai dari pemilihan warna dinding hingga pajangan dalam ruang. Si pemilik tertantang menciptakan kenyamanan dalam huniannya, meskipun terbentur dengan masalah luas lahan yang ukurannya serba terbatas. Namun anda jangan lekas berkecil hati karena dengan penataan ruang, pemilihan warna dan pemilihan furniture yang tepat dapat mensiasati ruangan-ruangan yang kecil menjadi lebih terlihat luas dan tetap asri.


Warna Cerah Terkesan Lapang

Dalam menata ruang terbatas terdapat banyak cara, misalnya saja dengan mensiasati warna dinding dengan warna-warna yang terang. Selain itu gunakan juga furnitur yang tidak masif dan terkesan simple dan membuat ruang terusan tanpa ada batas masif.

Ruang dapat dibiarkan terbuka dengan menerapkan perbedaan ketinggian lantai atau plafon sebagai batas.


Saat ini, penataan interior rumah tinggal pun harus mengikuti tren yang berkembang pada fenomena rumah dengan ruangan terbatas ini. Selain memperhatikan pertimbangan selera pribadi penghuninya, penataan interior juga harus mengacu kepada kebutuhan.

Kebutuhan dan gaya hidup tiap generasi memang berbeda. Kriteria pemilihan rumah pun berlainan. Misalnya, ada yang memilih rumah atas pertimbangan dekat dengan pusat kegiatan atau rutinitas kegiatan sehari-hari juga menjadi bahan pertimbangan.

Kesan simpel bisa diperoleh mulai dari bentuk arsitektur rumah, bentuk dan penataan interior serta tahap finishing. Banyak furniture yang memiliki bentuk organik dengan motif garis-garis dinamis yang memiliki kesan lembut dan nyaman tetapi tetap sesuai dengan fungsinya. Bahan pelapis furniture pun motifnya akan beralih dari bunga-bunga ke motif polos.

Konsep penataan interior tidak akan banyak berubah. Konsep dasar penataan ruang tetap ditujukan untuk menciptakan kesan lapang dan nyaman.


Kesan ini dapat diciptakan dengan mengaplikasikan bukaan yang agak besar pada dinding rumah. Konsep itu diterapkan untuk menyiasati keterbatasan lahan rumah tinggal dan secara arsitektural bukaan besar tersebut terbukti mampu memberi kesan ruang yang semakin luas.


Rak Penyimpanan

Jika Anda senang mengoleksi barang-barang seperti buku, botol minum atau pernak-pernik lainnya. Akan sangat disayangkan jika hobi tersebut tidak terwujud hanya karena ruangan tempat tinggal anda sempit.

Sebenarnya Anda bisa mensiasatinya dengan memilih furnitur yang memiliki banyak fungsi dan dapat disesuaikan dengan keadaan rumah, misalnya membuat lemari gantung atau membuat rak buku di bawah tempat tidur atau bawah meja keluarga. Siasati sudut-sudut tak terpakai di rumah Anda. Area ini bisa disulap jadi tempat penyimpanan buku.

Jika orang lain berusaha menyembunyikan rak buku atau koleksinya, bahkan tega menyimpannya di gudang karena tidak adanya tempat, namun anda bisa membuat rak cantik sebagai penyimpanan barang kesayangan anda. Rak ini bahkan bisa menjadi penghias rumah yang unik menggantikan lukisan atau pajangan dinding lainnya.


Umumnya rumah berukuran kecil menempatkan sekat antara ruang tamu dengan ruang keluarga. Anda juga bisa menjadikan rak itu sebagai sekat antar ruang. Sekat ini bisa anda gunakan sebagai rak koleksi atau rak buku.

Pintar-pintarlah dalam mencari celah di dalam rumah, seperti ruang bawah tangga, salah satu sudut ruang keluarga, dinding bagian atas, garasi yang tidak terpakai adalah area yang bisa dimanfaatkan untuk meletakkan rak.

Rak gantung adalah rak yang menempel pada dinding, bukan rak yang punya kaki. Rak seperti ini terlihat lebih ringan, tidak membuat ruang penuh, dan karena tidak punya kaki, bagian bawahnya bisa digunakan untuk meletakkan perabot lain, seperti sofa atau meja.

Kalau Anda ingin ruangan terkesan rapi dan bersih, rak tanam bisa jadi pilihan yang pas. Karena rak masuk ke dalam dinding, luas ruangan tidak berkurang. Sebelum membuat rak tanam, tentukan buku apa yang akan dimuat di situ, karena rak tanam sifatnya permanent sehingga sulit diubah-ubah ukurannya.



Pemanfaatan Ruang-ruang Kosong

Mezanin bisa jadi salah satu cara mendapatkan ruang tambahan tanpa perlu melakukan perubahan struktur rumah. Mezanin ini bisa dibuat dengan memanfaatkan ruang bawah atap (attic). Ruang tambahan ini bisa digunakan untuk meletakkan rak buku secara berjajar. Kalau cukup luas, mezanin malah bisa anda jadikan ruang kerja atau ruang baca.


Di samping itu, anda juga bisa membuat perabot multifungsi. Misalnya membuat bangku panjang dengan rak buku di bawahnya. Anda jadi punya tempat khusus sembari membaca buku-buku favorit.


Asalkan pintar mengakali keterbatasan ruang, barang-barang koleksi anda akan tertata sesuai keinginan anda tetapi tak akan membuat rumah terasa penuh dan sesak.


Pencahayaan Dalam Ruangan

Faktor pencahayaan dari lampu pun tidak sepatutnya dilupakan. Cahaya lampu hanya ada dua, yaitu kuning dan putih. Cahaya putih dari lampu neon, misalnya, lebih memberikan kesan dingin, formal, dan tidak alami. Adapun warna kuning berkesan lebih hangat, segar, alami, dan romantis.



Sementara itu, kaca yang membatasi bagian dalam rumah dengan ruangan di luarnya pun memengaruhi kesan pandangan yang ditimbulkan. Adanya kaca membuat kita bisa melihat keluar. Hal ini, secara psikologis, memberikan kesan bahwa ruangan itu luas.

Selain itu, adanya kaca membuat sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan. Nuansa ruangan dapat mengalir ringan jika sinar matahari leluasa masuk dan pandangan mata lepas ke halaman.
Unsur vertikal terlalu banyak dan blocking untuk memisahkan satu ruangan dengan yang lainnya juga dapat memberikan kesan kaku dan sempit. Sebaiknya hindari unsur vertikal yang terlalu banyak ini. Bufet atau Credenza kecil atau bahkan sofa bisa dijadikan media penyekat ruangan.

Jika kita memiliki rumah yang mungil, sebaiknya pula memilih mebel yang kalem dan simpel. Mebel yang dipilih pun dianjurkan memiliki warna yang mendekati warna dinding sehingga tidak terkesan berat dan sempit.

Warna gelap biasanya cenderung terkesan mengarah mendekati kita sehingga ruangan tampak lebih sempit. Unsur- unsur alam, seperti pepohonan dan tanaman bunga, dapat pula ditambahkan untuk memberikan kesegaran pada ruangan.


Trik Memanfaatkan Ruang Sempit :
  1. Pilihlah warna-warna yang terang dan jangan sekali-kali memilih warga gelap karena akan membuat ruangan tampak semakin sempit.
  2. Pilih Furnitur yang simple dan berkesan tidak padat, misalnya pilih lampu gantung vertikal, furnitur yang berkaki tinggi, dll.
  3. Pilihlah furnitur yang memiliki tulang tipis dan memiliki desain simple yang senada dengan karakter rumah.
  4. Manfaatkan setiap detil ruangan seperti bawah tangga, lorong, kolong tempat tidur maupun lemari. Sebaiknya pilih lemari dengan bukaan geser agar tidak makan ruangan.
  5. Jika suka akan tanaman, pilihlah tanaman yang simple dan isahakan yang memiliki batang yang tipis.
  6. Pilihlah perabot rumah yang memiliki daya guna multifungsi dan sesuaikan dengan kebutuhan.
  7. Letakkan perabot-perabot yang agak keras di sudut-sudut ruangan agar jarak pandang terlihat luas.
Selamat Mendekorasi Rumah Anda..







15 January, 2008

Desain Dapur dan Kitchen Set

KEHIDUPAN modern mensyaratkan perubahan-perubahan yang mendasar. Saat ini, di rumah-rumah keluarga menengah di kota besar sudah semakin sulit dijumpai dapur yang hitam penuh jelaga dan lantai yang lengket.


Karena itu, tak heran bila saat ini terbagi dua dapur, dapur basah dan dapur kering, yang memiliki fungsi berbeda. Dapur yang biasanya disatukan dengan ruang keluarga atau ruang makan kerap disebut sebagai pantry atau dapur kering. Ruangan ini biasanya dilengkapi perlengkapan dapur modern. Sementara itu, dapur basah biasa digunakan untuk memasak. Dapur basah ini lebih banyak digunakan untuk menghangatkan makanan sebelum disajikan atau digunakan untuk memasak sesuatu yang praktis, yang kalaupun menggunakan bumbu-bumbu semuanya sudah setengah jadi. Karena itu, kini desain dapur tengah menjadi tren selaras perkembangan zaman.



Dapur yang dilengkapi kitchen set modern menjadi masalah penting dalam menata rumah. Boleh jadi sama pentingnya dengan penataan ruang tamu dan ruang keluarga atau ruang lainnya dalam sebuah hunian. Saat ini, pantry tak sekadar berfungsi sebagai dapur, juga menjadi tempat berkumpulnya anggota keluarga ketika sarapan atau makan malam. Kegiatan di pantry biasanya meliputi menyimpan bahan makanan kering, memasak bahan makanan yang praktis, menghangatkan makanan,membuat minuman segar. Sementara itu, kegiatan masak-memasak dilakukan di dapur kotor atau yang biasa disebut area servis. Keberadaan pantry sangat bermanfaat karena selain untuk kegiatan tersebut, juga bisa untuk mempermanis ruang dalam rumah.

Istilah pantry sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti ‘kamar kecil untuk menyimpan barang pecah belah atau makanan kecil’. Namun, dalam perkembangannya, di Indonesia istilah pantry sering diartikan ‘dapur bersih’, Sebab, selaras gaya hidup dan perkembangan teknologi, akhirnya desain dapur dengan perlengkapan di dalamnya telah menjadi sebuah mode. Tak heran, bila dapur dilengkapi kitchen set yang selaras kebutuhan dan mode terkini.

Dalam area ini dapat pula dilengkapi kehadiran TV untuk memantau berita terkini atau acara lain. “Ibu-ibu arisan sering membanggakan kitchen set-nya yang terbaru dan itu menjadi sebuah kebanggaan bagi mereka”. Dengan demikian, saat ini sebuah pantry untuk dapur akhirnya jadi sebuah pajangan, itu sahsah saja. Sebab, untuk pilihan desain atau model disesuaikan selera penghuni. Namun, yang penting perhatikan adalah tiga basic dari kegiatan di dalamnya harus terpenuhi.

------------------------------------------------------------------------------------

Berhubung artikel tentang desain dapur dan kitchen set ini sangat panjang, dan saya tidak memiliki banyak waktu untuk menuliskan semuanya didalam blog ini, silahkan anda klik DISINI untuk melanjutkan membaca artikel ini langsung dari website architectaria.com..Thx!







09 January, 2008

Membuat Titik Pusat (Focal Point) Pada Ruangan

Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian.

Apakah Anda menyukai salah satu sudut disalah satu ruangan dalam rumah? Bisa jadi itu disebabkan karena sudut tersebut merupakan dominasi/titik pusat dari rumah anda yang seakan memanggil setiap orang yang melewatinya. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.

Tak hanya sebagai pusat perhatian, titik pusat dalam ruangan juga merupakan salah satu elemen estetika yang penting.


Focal point merupakan titik pertama yang dilihat saat masuk ke dalam sebuah ruangan. Dengan adanya titik ini dapat mengalihkan perhatian dari sudut-sudut yang tidak sedap dipandang dalam sebuah ruangan. Itu sebabnya harus dibuat semenarik mungkin dan diperlukan cara khusus untuk menentukan titik ingin yang dijadikan pusat perhatian, antara lain:



Ukuran Besar

Anda dapat menentukan titik pusat dengan memilih perabot yang memiliki ukuran paling besar dalam sebuah ruangan, seperti rak buku, tempat tidur, sofa atau jendela dengan hamparan pemandangan, seperti halaman atau taman, yang indah.


Lukisan, bunga yang ditata dengan apik, atau perabot unik dan antik pun bisa menjadi solusi untuk menentukan pusat perhatian dalam sebuah ruangan.


Padu Padan Furniture

Padukan titik yang telah ditentukan dengan furnitur di dalam ruangan agar titik ini semakin menarik perhatian orang. Cobalah memasang sebuah lukisan besar dengan gambar menarik di atas sofa panjang. Bila mungkin, sesuaikan warna sofa dengan dinding sehingga warna lukisan akan semakin menonjol. Anda juga dapat mencoba mengganti lukisan dengan cermin antik dengan bentuk ukiran yang khas.


Bila Anda menggunakan jendela yang menghadap ke hamparan halaman indah sebagai titik pusat, Anda dapat menambahkan furniture di sekeliling jendela tersebut seperti meja antik yang cantik untuk menarik perhatian mata.


Warna

Memainkan warna merupakan cara paling umum untuk membuat titik pusat. Misalnya dengan memberikan warna yang kontras pada satu bagian dinding pada sebuah ruangan. Bila warna dominasinya adalah krem, Anda dapat memberi warna coklat tua atau oranye tua pada satu bagian dinding tersebut.


Efek Cahaya

Tambahkan teknik pencahayaan pada titik pusat yang telah dipilih untuk memberikan kesan drama dan menguatkan kesan pada titik tersebut. Misalnya, dengan memberikan lampu sorot pada lukisa, teknik lampu di bagian dinding yang berwarna kontras, di balik perabot kayu, dan seterusnya.



Selamat berkreasi...







06 January, 2008

Desain Rumah Mungil Yang Artistik

Perkembangan dunia properti saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya pembangunan unit-unit properti, misalnya: apartemen atau kondominium eksklusif yang super mewah atau pembangunan rumah-rumah mungil yang sederhana.

Bersamaan dengan perkembangan dunia properti tersebut, kebutuhan masyarakat akan rumah belakangan ini sangat tinggi. Jika budget kurang mencukupi untuk membeli rumah yang middle end, rumah mungil atau sederhana pun tidak menjadi halangan untuk mewujudkan keinginan memiliki rumah. Hampir semua pengembang menawarkan kavling atau produk rumah mungil, karena tingginya kebutuhan masyarakat akan rumah/tempat tinggal, maka hanya dalam waktu singkat mampu terjual ratusan unit rumah. Masalahnya, banyak pengembang memanfaatkan momentum tersebut dengan membangun rumah mungil dengan fasilitas dan lingkungan yang ala kadarnya seperti yang selama ini kita kenal, yaitu Rumah Sangat Sederhana (RSS).

Mendeskripsikan rumah mungil dengan kondisi seperti itu sudah waktunya diubah. Konsumen adalah raja, manusia juga yang selayaknya diberikan yang terbaik. Rumah harus indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan. Itulah kata kunci membangun rumah ukuran apa pun, termasuk membangun atau memilih rumah mungil. Rumah mungil yang dipasarkan biasanya memiliki luas maksimal 100 meter persegi dengan ukuran variasi 6 X 15 m, 7 X 15m, atau 8 X 12 m, dan bentuk bangunan rumah standar.



Layout



Front View


Indah tidak harus selalu mahal. Kreativitas desain yang arif dan cerdas justru mampu mewujudkan rumah mungil yang hemat bahan bangunan dan menyiasati segala keterbatasan, baik dana maupun lahan. Konsep indah dapat diterjemahkan dalam bentuk denah rumah yang lugas dan mudah pemeliharaan. Keterbatasan lahan mendorong pembangunan rumah mungil bertingkat.

Denah ruang terbuka dan minim dinding pembatas, baik tembok, dinding, atau pintu, membuat ruang terasa lapang. Penggabungan fungsi ruang disesuaikan dengan kebutuhan penghuni.

Carport, teras, dan taman depan difungsikan sebagai ruang tamu, ruang bermain anak, parkir kendaraan, bahkan rapat RT/RW. Ruang dalam dioptimalkan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Fungsi ruang keluarga, ruang belajar, dan kamar tidur anak-anak juga dapat ditempatkan di lantai atas hingga ke kolong atap (attic). Taman dan teras belakang dimanfaatkan sebagai ruang makan terbuka, ruang keluarga, dan ruang belajar anak, dengan waktu berbeda.

Kamar mandi merupakan ruang yang memerlukan penanganan dan pemeliharaan khusus, mulai utilitas sanitasi, peranti utama, dan pemilihan bahan. Bahan lantai dari keramik atau teraso bertekstur kasar dimaksudkan agar tidak terpeleset dan berukuran kecil untuk memperluas kesan ruang. Keterbatasan luas dapat dibuat kamar mandi kering dengan shower box tertutup berdinding kaca atau tirai plastik. Penempatan septic tank meski ditempatkan di taman depan, namun jaraknya masih relatif dekat dengan pompa air sehingga untuk jangka panjang dapat mencemari air tanah. Untuk itu, perlu dipertimbangkan ulang penempatan septic tank kolektif dialihkan di taman-taman lingkungan.

Penataan dapur serba praktis menyatu dengan ruang makan atau di teras belakang (ruang makan terbuka).

Konsep umum rumah menyediakan kamar tidur dan kamar mandi pembantu di belakang, di bawah, atau di atas dekat ruang servis, mencuci, dan menjemur. Kini desain ruang servis, mencuci, dan menjemur, kamar tidur dan kamar mandi pembantu serta dapur kotor ditempatkan di bagian depan rumah, bersebelahan dengan ruang keluarga menghadap carport.

Tampilan artistik rumah tidak membutuhkan bahan mahal. Dinding rumah dari batako dan batu bata dengan penyelesaian dinding ekspos atau kombinasi plesteran atau kamprotan dengan pengerjaan hati-hati dan rapi, atau dapat pula memakai dinding pelat baja. Keramik KW-2, KW-3, atau teraso yang unik juga tak kalah menariknya mempercantik lantai rumah. Ketidakpresisian bahan masih dapat disiasati dengan nat-nat lebar.

Isi perabotan rumah harus serbaguna, sesuai dengan prioritas kebutuhan keluarga, dan proporsional antara ukuran perabot dan luas ruang. Meja, sofa, dipan, bawah wastafel, hingga kolong tangga dioptimalkan sebagai tempat penyimpanan barang dan tersebar sesuai dengan kebutuhan fungsi ruang sehingga tidak perlu membuat gudang.

Penyelesaian lantai, dinding, dan perabotan dengan warna dan/atau bahan senada pada ruang luar hingga ruang dalam memberikan kesan luas ruang imajiner. Gradasi perpaduan warna yang tepat di setiap ruang juga turut mempengaruhi kesan luas ruang sekaligus memberikan efek psikologis (terapi kejiwaan) kepada penghuni rumah. Kesatuan tema dan warna akan membantu rumah terkesan teratur dan lapang, antara lantai (gelap), dinding dan perabotan (sedang), dan atap plafon (terang).

RUMAH mungil juga harus sehat. Rumah merupakan tempat terapi kesehatan fisik dan mental penghuni, baik di kala sehat, dalam penyembuhan, atau tengah sakit. Rumah tempat relaksasi memulihkan kesegaran tubuh.

Krisis listrik dan tarif listrik yang terus naik harus diantisipasi dengan prioritas pemakaian perangkat listrik dan desain rumah hemat energi. Optimalisasi sinar matahari sebagai sumber pencahayaan alami rumah sepanjang pagi-sore hari dan sinar rembulan dan bintang di malam hari.

Optimalisasi sinar matahari dan sirkulasi udara dapat dibuat dengan bukaan pintu dan jendela dengan lebar dan panjang hingga menyentuh lantai, tinggi plafon minimal 2,75 meter, serta skylight di atas ruang makan, kamar mandi, atau kamar tidur atas akan memberikan perluasan ruang imajiner.

Setiap ruang diupayakan mendapat sinar matahari dan udara segar yang baik untuk kesehatan rumah dan penghuni serta kocek penghuni. Rumah bahkan dapat meminimalkan pemakaian penyejuk udara (AC), kipas angin, dan lampu, terutama di siang hari.

Pemasangan cermin pada salah satu dinding, seperti di teras, ruang keluarga, dan kamar mandi, akan menambah luas imajiner ruangan. Dekorasi dinding dengan lukisan, foto keluarga, sertifikat, plakat, atau benda etnik sebagai titik perhatian menambah hidup suasana ruang sekaligus memberikan terapi kejiwaan kepada penghuni.

Halaman sempit dapat difungsikan sebagai taman resapan air (taman kering) dengan struktur sederhana dari bawah ke atas, batu apung, ijuk, koral, pasir kasar, dan tanah/koral/ kerikil, dengan ketebalan beragam sesuai kondisi tanah.

Penanaman pohon di taman depan (yang paling memungkinkan) dibandingkan dengan taman belakang merupakan pemasok oksigen sekaligus memberikan keteduhan dan kesejukan kepada penghuni. Di pagi hari, penghuni tetap disarankan membuka jendela dan pintu untuk menjamin ketersediaan sinar matahari dan udara segar masuk menghangatkan ruang dan menggantikan udara pengap dalam rumah.

Rumah mungil akan lebih nyaman jika masalah ketersediaan dan kualitas air bersih yang diperoleh dari PAM, pompa tangan, atau pompa mesin diperhatikan dengan baik, apalagi jika terjadi kesulitan air bersih di musim kemarau. Lalu, bagaimana sistem pengelolaan sampah juga perlu dipelajari dengan cermat, apakah dikelola sendiri (daur ulang) atau disediakan tempat penampungan sementara.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk memaksimalkan desain rumah mungil anda :




GUNAKAN CERMIN

Cermin menciptakan kesan luas pada ruang. Gunakan cermin di daerah meja makan atau ruang keluarga. Cermin dengan ukuran besar di tempat tepat menghasilkan efek ruang yang kuat. Sebelum cermin diletakkan di dinding, kita dapat mencoba-coba dahulu penempatannya di beberapa tempat untuk mengetahui efeknya pada ruang.


GUNAKAN DESAIN-DESAIN BUILT-IN


Desain built-in menciptakan kesan ruang yang simpel dan membuat ruang lebih luas. Selain itu dapat mengurangi biaya pembelian furniture. Misalnya di ruang tidur, lemari dapat dibuat "menempel" ke tembok atau di dalam gypsum. Kita hanya perlu membuat ambalan di dalamnya dan membuat pintunya saja hingga memperkecil biaya pembuatan furniture. Bagian dalam lemari dapat dilapisi wallpaper supaya lebih manis.


GUNAKAN UKURAN FURNITURE YANG KECIL


Misalnya untuk meja makan. Gunakan meja makan kecil dan diletakkan menempel tembok dengan 4 kursi. Kursi yang digunakan lebih baik puff sehingga kesan ruang lebih luas. Gunakan pula coffee table dan credenza yang berukuran kecil.


PILIHLAH FURNITURE BERKESAN RINGAN


Jangan memilih furniture yang "berat" dan tebal. Cari furniture yang tipis dan berbentuk rangka, bukan bidang. Contohnya untuk credenza tv, pilih furniture berkaki, jangan yang penuh sampai ke lantai.


PILIH WARNA RUANG YANG MUDA


Warna ruang jangan gelap untuk bidang dinding yang besar. Pilih warna muda sehingga terang dan berkesan luas.


MAKSIMALKAN TEMPAT MENYIMPAN


Gunakan semaksimal mungkin furniture untuk tempat penyimpanan. Misalnya membuat laci-laci di bawah ranjang, nakas yang dapat menyimpan barang, credenza yang dapat memuat majalah-majalah dan semua furniture lainnya. Dengan banyak penyimpanan akan mengurangi barang-barang yang dibiarkan tergeletak dan jika arang bertambah banyak tidak perlu membuat lagi tempat peyimpanan.


CIPTAKAN KESAN FINAL


Jangan biarkan dinding kosong terlalu besar. Dinding kosong dapat diisi dengan lukisan atau hiasan. Jangan pula dibuat terlalu penuh. Tapi secukupnya saja sehingga bangunan tidak terkesan kosong dan dingin.

Kini, Anda pun dapat menikmati rumah mungil yang indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan.









05 January, 2008

Air Terjun dan Fountain Untuk Taman Yang Mungil

Suara gemericik dan alunan aliran yang dihasilkan oleh air terjun maupun fountain tak pernah gagal menghibur penikmatnya. Karena itu, banyak orang menginginkan fountain hadir di halamannya.


Namun terkadang air terjun-terutama yang berbentuk tebing-memerlukan area yang cukup luas. Untuk Anda yang hanya memiliki area kecil dan mungil, jangan berkecil hati. Ada air terjun bergaya etnis bali, yang berukuran kecil, hanya sekitar 2 m2.


Diletakkan Dimana?

Air terjun Bali bisa diletakkan di taman depan atau di dalam rumah, atau bisa juga diletakkan “sendirian” tanpa ditemani tanaman-tanaman hias. Jika ingin meletakkannya di taman, letakkan di tembok/sisi taman yang kosong untuk menghilangkan kesan sepi pada sisi tersebut.


Air terjun ini biasanya dilengkapi dengan kolam kecil di depannya. Anda bisa menambahkan ikan hias atau tanaman air agar penampilannya makin alami. Sebaiknya tanaman air ditanam di dalam pot dan tidak langsung ditanam di dasar kolam. Hal ini untuk menjaga agar air kolam tidak menjadi keruh. Taburkan juga batu koral kecil di atas pot, untuk mencegah tanah larut oleh air.


Sirkulasi Air

Air terjun biasanya dibuat berputar dengan menggunakan pompa air bertenaga listrik. Pompa dapat diletakkan di kolam atau disembunyikan di bawah konstruksi air terjun. Yang lebih tampak indah tentunya jika pompa disembunyikan di dalam konstruksi. Namun jika sulit melakukannya, pompa bisa juga disembunyikan di antara tanaman air.


Agar jatuhnya air nampak lebih “indah”, beberapa penjual menemukan ide menarik yang bisa ditiru. Salah satunya yaitu dengan menggunakan kaca di pinggir tiap undakan atau dengan membuat beberapa lubang di pipa paralon atas.



Membuat sendiri

Anda bisa membuat sendiri air terjun ini. Konstruksinya dibuat dari batu bata yang disusun dan direkatkan dengan adukan trasram (dengan komposisi semen : pasir, 1 : 2). Untuk pelapis luarnya Anda bisa menggunakan batu alam yang tersedia di toko-toko yang khusus menjual batu alam. Anda bisa mengombinasikan beberapa jenis batu alam yang biasa dipakai untuk membuat air.


Beberapa jenis batu alam yang biasa dipakai sebagai elemen penyusun air terjun Bali antara lain andesit, palimanan, batu candi, dan batu relief balian yang ditatah sehingga membentuk alur-alur. Agar batu-batu tersebut tidak mudah berlumut, sebaiknya diberi coating (pelapis) khusus batu alam. Pelapis ini terdiri dari 2 jenis, yaitu pelapis yang natural (texturized) dan pelapis yang mengkilat (polished).


Agar Air Tak Perlu Sering Diganti

Ada 2 alternatif yang dapat dilakukan agar air selalu jernih :

Menggunakan filter yang dibuat di bawah dasar kolam hingga kolam pun menjadi lebih dalam. Filter seperti ini lebih cocok digunakan untuk kolam yang cukup luas.

Filter yang kedua ini lebih cocok untuk air terjun dengan kolam kecil. Filter dibuat dari batu zeolit yang diletakkan di atas ijuk atau busa. Filter ini bisa diletakkan di kolam atau di dalam undakan. Sebelum dipakai, batu sebaiknya dicuci terlebih dahulu agar kotoran dan debu pada batu hilang.

Source : Dari Berbagai Sumber
Gambar : Koleksi Architectaria







02 January, 2008

Desain Kamar Tidur Ukuran Kecil

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang mendekorasi/mendesain kamar tidur dengan ukuran yang kecil. Permasalahan mungkin timbul jika terdapat banyak barang yang mungkin anda anggap penting didalam kamar tersebut. Apa yang harus dilakukan dengan barang-barang tersebut? Selain masalah banyaknya barang didalam kamar tersebut, kita juga akan membahas tentang pemilihan warna. Apakah warna memiliki pengaruh terhadap energi dan kesehatan anda? Berikut ini adalah pertanyaan seorang pengunjung blog yang ingin mendesain ulang kamar tidurnya, sekaligus menanyakan tentang manfaat dari pemilihan warna biru dalam kamar tidurnya yang sekaligus juga berfungsi sebagai ruang kerja..


“Aku baca postingannya mas Aria ttg pemilihan warna utk kamar tidur yag menenangkan. warna2 apa saja yg menenangkan? kalo warna biru gmn? aku suka warna biru, n kebetulan kemaren sempet buat terapi insomnia, jd pake warna biru. aku pengen rombak kamar lagi, tapi kendalanya, kamarku cuma 4x4 dan barang2ku banyak. aku mo tanya nih, gmn solusinya? sdg aku gak mungkin keluarin barang2ku itu/mungkin harus diganti/dikurangi. kamarku bkn hanya aku pake buat istirahat, tapi juga aku buat kerja. kalo pulang kerja, aku suka nerusin kerjaan di kamarku. gmn biar kamarku bisa lbh berbeda, sesuai dg umurku (aku 23 thn), nyaman tentunya. itu dulu deh mas....nanti klo dah dibalas. siapa tahu bisa berkembang lagi, he...he...thx ya...”

(Uut – Manager IT, Yogyakarta)


Dalam kehidupan sehari-hari , tanpa sadar warna dapat mempengaruhi tubuh kita. Dapat dibayangkan bila anda tinggal di suatu ruangan yang berwarna hitam kelam atau coklat tua , pastilah tubuh dan pikiran anda enggan untuk berlama-lama tinggal di tempat tersebut. Contoh sederhana tersebut menjadi salah satu dasar dari terapi warna ini. Jika kombinasi warna tertentu dapat menyebabkan pikiran kita stress dan depresi maka pastilah ada kombinasi warna lain yang menyebabkan pikiran kita tenang dan rileks.


Banyak praktisi dan peneliti mendasarkan terapi warna pada energi tubuh yang terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut dengan ‘ cakra’. Setiap cakra ini berkorelasi dengan sistem organ dan warna tertentu. Pada kasus mbak, kita mengkhususkan pada fungsi dari warna biru..Hubungan antara cakra, organ dan warna biru adalah :

Biru : berhubungan dengan cakra tenggorokan . Warna biru merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma dan migren. Warna pelengkapnya adalah oranye.

Sedangkan penggunaan warna biru untuk relaksasi :
Pernafasan warna : teknik ini merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi. Anda dapat membayangkan menghirup dan menghembuskan warna tertentu. Teknik ini dapat Anda lakukan sebelum tidur atau saat Anda bangun pagi hari.

  • Carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring.
  • Bernafaslah dalam , teratur dan perlahan.
  • Bayangkan diri anda dikelilingi oleh warna tertentu yang anda inginkan.
  • Saat Anda bernafas, bayangkan tubuh anda menghirup warna ini dan bayangkan warna tersebut menyebar di seluruh tubuh anda.
  • Saat Anda menghembuskan nafas bayangkan Anda menghembuskan warna pasangannya ( seperti saat Anda menghirup nafas berwarna biru maka hembuskan warna oranye. Warna kuning dengan ungu muda, hijau dengan ungu tua ).

Selain dengan teknik tersebut di atas bila memungkinkan Anda dapat pula menata kembali ruangan anda dengan warna yang sesuai. Misalnya saja Anda dapat memulainya dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal dengan warna biru bila saat ini Anda menderita stress dan ketegangan.


Gambar salah satu sisi dinding dengan cat berwarna biru dikombinasikan dengan warna oranye sebagai warna minor untuk membuat kesan bidang pada listplank dan area objek gambar, lukisan, cermin , dll.


Soal kombinasi warna cat dikamar, anda bisa menggabungkan warna biru sebagai warna dominan, dan ditambahkan dengan warna oranye. Oranye bisa anda gunakan untuk warna listplank, atau membuat unsur garis atau bidang (misalnya sebagai frame lukisan, bidang tempat meletakkan cermin, dsb) didalam ruangan, kemudian didalam unsur bidang tersebut anda juga bisa menambahkan perhiasan dinding dengan unsur warna biru, misalnya : gambar panorama di pantai, atau birunya air laut, dsb.


Untuk fungsi kamar sebagai tempat kerja dan kamar yang terasa terlalu sempit, anda mungkin tidak harus mengeluarkan semua barang2 anda.. tapi pilihlah barang apa saja yg paling penting menurut intensitas pemakaiannya. Idealnya dalam kamar yg difungsikan sebagai tempat kerja, biasanya terdapat barang : 1 buah lemari (ukuran tidak jumbo yah), 1 meja kerja yg bisa difungsikan sebagai meja komputer, rak buku yang digantungkan di dinding, tempat tidur (spring bed untuk 2 orang tp bukan yg queen size) + tv. Penempatan meja komputer/meja kerja sebaiknya berdekatan dengan rak buku anda.. Sehingga antara meja kerja dan rak masih terdapat dalam satu area yang mudah anda jangkau. Rak gantung, selain sebagai tempat menyimpan koleksi buku anda, juga dapat anda tambahkan fungsinya sebagai tempat menyimpang koleksi souvenir, aksesoris, atau artworks (seperti: foto frame, boneka, jam, dsb). Asal penataannya rapi saya yakin muat dalam kamar ukuran 4x4.


Satu hal lagi yang mungkin perlu diperhatikan, jangan terlalu banyak menyimpan alat/barang elektronik (kulkas, water heater/dispenser, cake toaster, dll) dikamar..karna barang-barang elektronik tsb akan menghasilkan suhu/temperatur yg panas. Disamping itu juga jika tidak terlalu banyak menyimpan barang dikamar, sirkulasi udara akan lebih baik, sehingga kesegaran kamar akan lebih terjaga.

Untuk menyiasati ruangan kamar anda yang terasa sempit, atau menyiasati sudut ruangan yang sempit, silahkan anda baca lagi artikel tentang: Memperindah Ruangan Dengan Dekorasi Dinding. Mungkin anda bisa mengintegrasikan beberapa bagian dari artikel tersebut dengan artikel kita kali ini.

Selamat mendesain kamar anda..








30 December, 2007

Menata Ruang Tamu Di Rumah Anda

Menata ruang tamu di rumah dengan ukuran yang bervariasi merupakan tantangan tersendiri. Selain harus layak menerima tamu, ruang ini harus diatur agar nyaman dan tidak berkesan penuh.



Demi kepraktisan, sebagian orang meniadakan ruang tamu di rumahnya. Di rumah-rumah yang mungil, ruang tamu fungsinya seringkali digabung dengan ruang lain. Misalnya tamu yang akrab langsung dipersilakan masuk di ruang keluarga. Sementara itu, tamu lain cukup diterima di teras rumah saja.


Namun untuk sebagian orang, ruang tamu tetap jadi bagian yang sangat penting karena ruang tamu mencerminkan karakter si pemilik. Bagi rumah dengan ukuran yang pas-pasan tentu selain harus layak menerima tamu, ruang ini harus diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu menghabiskan ruangan. Bagi pemilik rumah yang cukup luas, tentu hal ini tidak akan menjadi masalah.



Di rumah mungil, ruang tamu tentu juga berukuran mungil, karenanya jangan memenuhi ruang tamu dengan furniture. Cukup sediakan sofa dengan dua dudukan (two seaters), satu sofa single seater, dan meja kecil. Apabila masih ada ruang lebih tambahkan meja sudut. Furnitur yang ada jika memungkinkan letakkan disandarkan ke dinding agar ruang terlihat lebih lega.




Yang terpenting, peletakkan tidak mengganggu alur sirkulasi dari pintu masuk ke ruang-ruang lainnya. Di rumah dengan ukuran ruang tamu yang cukup luas atau luas, bisa diletakkan sofa dengan ukuran yang cukup besar, misalnya dengan sofa 3-2-1 seaters dan dengan meja tamu dan meja sudut dengan peletakkan yang hampir sama dengan rumah mungil agar tidak mengganggu alur sirkulasi menuju ruang lainnya.

Agar tidak monoton, menggabungkan dua buah sofa yang berbeda sangatlah menarik. Beda disini maksudnya adalah beda bentuk, beda desain, ataupun beda warna. Untuk menjembataninya carilah benang merah antara keduanya, misalnya berupa warna yang senada.




Di ruang tamu dengan luas yang terbatas, lebih cocok diisi dengan furnitur yang ringan, tempat duduk yang tebal, seperti sofa memberi kesan berat. Namun pemilihan sofa yang tepat bisa menjadikan ruang tamu tidak terkesan penuh.

Tips-tips pemilihan sofa misalnya dengan warna terang, pilih sofa dengan dua seaters, jangan terpaku pada ukuran standar sofa (umumnya lebar 80cm) karena akan membuat ruangan semakin sempit, pilih dengan ukuran 60 cm atau 50 cm, jika sofa ingin diletakkan menempel pada dinding, pilih sofa tanpa sandaran. Ini akan menghemat ruang ataupun juga sofa tanpa sandaran lengan.

Gambar-gambar : Koleksi Architectaria
Source : Dari Berbagai Sumber









28 December, 2007

Membangun dan Merenovasi Rumah ala Desainer

Adakalanya ketika sebagian orang atau mungkin anda memutuskan untuk membeli sebuah rumah merasa kurang puas, ketidakpuasan tersebut dapat saja dengan alibi yang beraneka macam. Desain yang dirasa kurang cocok, lokasi yang kurang strategis, atau mungkin harga yang anda anggap kurang pantas diberikan pada sebuah produk (rumah) jika ditinjau dari kualitas produk tersebut. Untuk anda yang memiliki more budget mungkin anda tidak terlalu pusing, anda tinggal menentukan kriteria rumah yang anda inginkan (desain, lokasi, atau developer dari yang menjual jasa perumahan, dsb) kemudian anda bisa langsung membeli. Tapi bagi sekelompok orang yang tidak termasuk dalam golongan the have tentu bakal sedikit lebih pusing yah? banyak hal yang harus dimasukkan dalam daftar seleksi. Misalnya saja: dengan budget 90 jt desain seperti apakah yang cocok, bagaimana kualitas bangunannya, dimana lokasinya, developer nya bonafid atau tidak, dsb.

Seringkali perumahan-perumahan yang dibangun oleh beberapa developer memiliki jenis kesalahan yang seragam, buta akan etika profesi, tidak menggunakan hati nurani, tidak memilki rasa malu atas kewajiban dan tangung jawabnya, melakukan pembenaran atas asas ekonomi yang salah kaprah didalam otak mamalia pimpinan dan selanjutnya mengambil keuntungan atas sesuatu yang bukan merupakan haknya , dsb. Anda percaya? Kalau anda masih ragu-ragu saya akan tunjukkan, dimana letak persamaan (dalam hal kesalahan) dari para developer tersebut.. Beberapa developer menghasilkan produk (bangunan) dengan kualitas bangunan yang buruk, hal ini biasanya terjadi karena developer tersebut mensub-kontrakkan pembangunan rumah kepada para sub-kontraktor (dalam hal ini kita sebut saja : Sub-kontraktor tingkat pertama), selanjutnya sub-kontraktor tingkat pertama mensubkontarkkan proyek tersebut kepada sub-kontarktor tingkat kedua, dst.




Bayangkan saja jika proses subtitusi pembangunan rumah itu terjadi beberapa kali, dan setiap sub-kontraktor mengambil keuntungan masing-masing? Akibatnya Biaya produksi bangunan untuk setiap unitnya makin berkurang, efek dari berkurangnya biaya produksi bangunan tersebut adalah terbatasnya anggaran untuk membeli material yang berkualitas dan mempekerjakan tukang atau tenaga yang ahli, ditambah lagi dengan pelaksanaan pekerjaan yang terburu buru untuk mengejar progress atau deadline membuat kualitas dari produk yang dihasilkan bisa dipastikan buruk, dan sudah pasti yang buruk itu akan mengecewakan.

Untung saja, beberapa orang dari kalangan profesional (Arsitek dan Civil Engineer) yang mengerti tata cara membangun rumah mulai dari tahap pra rencana/pra design, desain, perencanaan, pelaksanaan+pengawasan, dan pemeliharaan berinisiatif mendirikan usaha kontraktor (walaupun dalam skala kecil) untuk melayani jasa renovasi ulang bangunan standar dari developer, atau mungkin membangun bangunan dilahan (kapling) yang kosong. Harganya pun bervariasi, renovasi minor pada bangunan (ex: mendesain kitchen set, mengganti warna cat, membuat tamaan/landscape, kolam renang, dll) hingga renovasi pada tingkat major, seperti : menambah lantai bangunan, merombak total bangunan kemudian mendirikan bangunan yang baru, renovasi pada bagian-bagian tertentu yang dikehendaki oleh pembeli, dll. Masalahnya, berapakah pantasnya harga rumah ala desainer ini? perlukah anda membeli rumah ini? Atau, bila anda juga ahli bangunan yang ingin berbisnis dengan model seperti ini seharusnya berapakah pricing rumah yang akan anda tawarkan?


Kasus 1: Membangun rumah dari kapling kosong

Dibeberapa perumahan, developer memang menyisakan kapling kosong. Biasanya kapling yang dijual ini diposisi hook, ada kelebihan tanah, ataupun bentuk yang tidak persegi. Bila kita pembeli membangun rumah dikapling ini tentunya tidak ada permasalahan. Namun bila arsitek ini serta merta membangun dengan harapan dijual kembali tentunya tidak akan semudah diatas. Yang marak terjadi adalah, rumah yang sudah dibangun dijual dengan harga yang terlalu mahal.

Contoh: Seorang arsitek membeli kapling kopel seluas 150 m2 dengan harga 300 juta. Setelah dibangun bertingkat, rumah tersebut dibandrol dengan harga 1,5 milyar. Selang 1/2 tahun, rumah tersebut tidak laku terjual, dan kini statusnya dikontrakkan. Untuk menghindari kasus seperti diatas (yang anehenya masih marak terjadi) seharusnya arsitek menganalisa terlebih dahulu perbandingan rumah dilokasinya. Bila harganya mencapai 3-4 kali lipat, sedangkan lokasi tidak jauh beda, ada baiknya usaha penjualan rumah model ini dipertimbangkan kembali.


Kasus 2: Merenovasi Minor (kitchen set, taman, interior, dll)

Membeli rumah dari developer kemudian melakukan renovasi minor tanpa merubah struktur bangunan, dengan budget hingga 5-20% dari harga asli rumah masih mungkin untuk dibeli oleh calon pembeli. Kasus ini yang paling diminati, karena tampilan rumah sudah berubah dari bentuk aslinya dan harga renovasinya tidak terlalu tinggi. Karena jika harga rumah yang anda beli dan renovasi sudah terlalu tinggi, besar kemungkinan calon pembeli akan beralih dan memilih perumahan yang lebih baik.




Bagaimana dengan anda? Apakah anda salah satu dari yang memiliki pengalaman dengan jual-beli rumah ala arsitek seperti ini? :-)









22 December, 2007

House on the Market? How to Get that Extra Dollar.

When buying a new home, you will remember that you first saw a picture or drove by, if you didn't like the look of the outside, then you just kept driving. This is an important fact to remember when we now go to sell our own home.

The first impression of the house is the one that will mean stop and come in or forget it.

So we need to make that street or curb appeal inviting and welcoming.

Start by trimming, cut everything back so it nice and neat and tidy. Make sure you can get to the front door with out your hair being skewered by a tree.

Get rid of all the dirt on the outside of the house, it is amazing how much street grim builds up on your walls. Hose down the house, remove the dirt, cobwebs and anything else lurking under the eaves.

Sparkly clear windows, inside and out, with no damaged glass are a must have, they make you house feel larger and accentuate your views.


Make your entrance inviting, surround it with good looking well cared for plants, perhaps some flowers in a pot, they always look cheerful and provide color. Remove anything dead and give the entry a good sweep and hose down. Paint or stain the steps, replacing any broken tiles. Spray for mould or slippery greenery that may be living there, you don't want them to injure themselves on the way in!.


Make the entry neat and tidy, it provides a good first impression.


There are simple things that we forget, that is that perspective buyers look everywhere, even in the dishwasher, so make sure you have at least washed the dishes, no nasty smells left for them to find.

This does take time but it has a double barrelled effect, clean out all cupboards and wardrobes, this makes the spaces look larger and gives the appearance that the spaces are large and adequate. This also saves time when it comes to moving out.

Run around the house with a duster and remove cobwebs, look for mould on the walls and children's drawings! Get rid of any victims. You want to make sure that you house looks well cared for and not neglected.

Let as much natural light into the home as possible, open up blinds and curtains, go easy on the window opening, especially if it is windy!

Some simple things which can often be overlooked, make all the beds, yes even the children's! Put all the dirty washing in the laundry or better still wash, dry and put away! You want to make sure there is nothing to turn off a potential buyer.

One important area is the kitchen, simple stuff here, keep it clean and tidy. Decorate by adding a bowl of fresh fruit or a vase of fragrant flowers to create a pleasant aroma. There are two minds about the fresh coffee brewing, it can be an unpleasnat smell for some so if in doubt, keep the smells simple.




Architectaria - Architect and Planners