Pages

24 February, 2008

Planning, Scheduling, and Project Operation with Bar Chart and S-Curve (Perencanaan, Penjadwalan dan Pengendalian Proyek dengan Bar Chart dan S-Curve)

Kita sudah sering membahas tentang tips-tips rumah, interior desain, pada kesempatan kali ini saya mencoba membuat tulisan tentang Manajemen Proyek. Proyek yang dimaksud adalah proyek konstruksi. Saya pribadi sangat percaya bahwa keberhasilan proyek konstruksi (mencapai tujuan akhir dengan menyelaraskan antara 3 tujuan utama proyek, yaitu : biaya yang optimal, mutu yang bagus dan waktu yang tepat) sangat dipengaruhi oleh kejelian perencana proyek (project planner) dalam menjadwal pelaksanaan suatu proyek kontruksi.

Bisnis konstruksi adalah sebuah bisnis yang memiliki batasan-batasan, proyek konstruksi pun diikuti oleh batasan-batasan tersebut. Batasan yang ada pada bisnis dan proyek kosntruksi diantaranya adalah :

- Adanya batasan waktu pelaksanaan
- Adanya batasan pemakaian jumlah tenaga kerja
- Adanya batasan pemakaian jumlah material
- Adanya batasan nilai dari sebuah proyek
- dsb.

Berbeda dengan bisnis lainnya, seperti industri, manufacture, assembling, garment, dsb. Pada industri-industri tersebut tidak ada batasan waktu pelaksanaan, karena proses produksi (secara normal) berlangsung sepanjang tahun dan terus menerus. Tidak ada batasan pemakaian tenaga kerja, karena kebutuhan tenaga kerja bisa bertambah seiring dengan pertambahan barang atau produk yang akan dihasilkan. Tidak ada batasan pemakaian material, karena kebutuhan akan material bisa meningkat atau ditambah Kuantitasnya seiring dengan kebutuhan pasar akan produk industri tersebut yang makin meningkat. Juga tidak ada batasan nilai proyek, karena nilai sebuah proyek bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan banyaknya produk atau barang yang ingin dihasilkan, misalnya pesawat telepon, pakaian, mie instant, kendaraan bermotor, barang dalam kemasan, dsb.


Coba bandingkan dengan bisnis konstruksi, sebuah perusahaan konstruksi (kontraktor) tidak bisa menambah waktu pelaksanaan proyek, karena proyek punya batasan waktu kapan sebuah proyek harus selesai. Kontraktor juga tidak bisa menambah penggunaan tenaga kerja, karena jumlah tenaga kerja telah disesuaikan dengan besarnya volume tiap item-item pekerjaan dalam sebuah proyek. Kontraktor juga tidak bisa menambah jumlah material, karena jumlah material juga ditentukan dari volume pekerjaan dalam sebuh proyek. Kontraktor juga tidak bisa menambah nilai dari sebuh proyek, karena nilai proyek ditentukan oleh pemilik (owner) proyek, bisa pemerintah atau mungkin juga pihak swasta.

Dari berbagai keterbatasan itu, maka proyek konstruksi membutuhkan perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek. Tujuannya adalah menyelaraskan antara biaya proyek yang optimal (saya tidak menyebut MURAH yah), mutu pekerjaan yang baik/berkualitas, dan waktu pelaksanaan yang tepat. Karena ketiganya adalah 3 elemen yang saling mempengaruhi.


Ilustrasi dari diagram 3 circles diatas adalah :
Jika biaya proyek berkurang (atau dikurangi) sementara waktu pelaksanaan direncanakan tetap, maka secara otomatis anggaran belanja material akan dikurangi dan mutu pekerjaan akan berkurang --> Secara umum proyek Rugi!

Jika waktu pelaksanaan mundur/ terlambat, sementara tidak ada rencana penambahan anggaran, maka mutu pekerjaan juga akan berkurang --> Secara umum proyek Rugi!

Jika mutu ingin dijaga, sementara waktu pelaksanaan mundur/terlambat, maka akan terjadi peningkatan anggaran belanja --> Secara umum proyek juga Rugi!

Inti dari 3 komponen proyek konstruksi tersebut adalah bagaimana menjadwal dan mengendalikan pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan, selesai teapat pada waktunya, sehingga tidak terjadi pengurangan mutu pekerjaan atau penambahan anggaran belanja.

Berikut adalah contoh perencanaan, penjadwalan dan pengendalian pelaksanaan proyek dengan bar chart dan s-curve, proses penjadwalan ini saya pilih berdasarkan volume pekerjaan (Realitanya penentuan s curve bisa berdasarkan volume pekerjaan, bisa juga berdasarkan nilai/harga tiap item pekerjaan).


Gambar diatas adalah layout pondasi dari sebuah rumah ukuran Panjang: 10 m dan Lebar: 7 m, dengan luas bangunan (A) : 70 m^2

PERHITUNGAN VOLUME

Pekerjaan Persiapan;

Galian tanah dasar tebal 10 cm
--> Volume Pekerjaan = 70 m^2 x 0,1 m = 7 m^3

Pekerjaan Pas. Pondasi Batu Kali:
Luas Pondasi = ((0,3 x 1) + (1/2 x 0,3 x 1) x 2 ) = 0,3 + 0,3

Luas Pondasi = 0,6 m^2

Keliling Pondasi = 58,5 m
--> Volume Pondasi = 0,6 m2 x 58,5 m = 35,1 m^3


Pekerjaan Sloof --> Diambil, Dimensi sloof : 15 cm x 15 cm
Arah Memanjang:
- 0,15 x 0,15 x 10 x 2 = 0,450 m^3
- 0,15 x 0,15 x 6 = 0,1350 m^3
- 0,15 x 0,15 x 2 = 0,0450 m^3
- 0,15 x 0,15 x 3 = 0,0675 m^3

Arah Melintang:
- 0,15 x 0,15 x 7 x 2 = 0,315 m^3
- 0,15 x 0,15 x 3 x 3 = 0,135 m^3
- 0,15 x 0,15 x 3,5 = 0,07875 m^3
- 0,15 x 0,15 x 2 = 0,045 m^3

Total Volume Sloof = 1,3275 m^3

Pekerjaan Kolom:
Dimensi Kolom diasumsikan : 15 cm x 15 cm
Volume Kolom = Panjang x Lebar x Tinggi = 0,15 m x 0,15 m x 3,5 m = 0,07875 m^3
Jumlah kolom (n) pada gambar adalah 16 buah,

Total Volume Kolom = 0,7875 m^3 x 16 buah = 1,26 m^3

Pekerjaan Balok --> Diambil, Dimensi Balok : 15 cm x 15 cm
Arah Memanjang:
- 0,15 x 0,15 x 10 x 2 = 0,450 m^3
- 0,15 x 0,15 x 6 = 0,1350 m^3
- 0,15 x 0,15 x 2 = 0,0450 m^3
- 0,15 x 0,15 x 3 = 0,0675 m^3

Arah Melintang:
- 0,15 x 0,15 x 7 x 2 = 0,315 m^3
- 0,15 x 0,15 x 3 x 3 = 0,135 m^3
- 0,15 x 0,15 x 3,5 = 0,07875 m^3
- 0,15 x 0,15 x 2 = 0,045 m^3

Total Volume Balok = 1,3275 m^3

Pekerjaan Dinding Bata:
Panjang Keliling : 58,5 m
Tinggi : 3,5 m
Tebal : 0,15 m
Volume Dinding = 58,5 m x 3,5 m x 0,15 m = 30,7125 m^3


Pekerjaan Lantai:
Luas : 7 x 10 = 70 m^2
Tebal : 0,1 m
Volume Lantai = 70 m2 x 0,1 m = 10,5 m^3

Pekerjaan Pelat Atap:
Volume Pelat Atap = panjang x lebar x tebal
Volume Pelat Atap = 10 m x 7 m x 0,15 m = 10,95 m^3


Volume Total Pekerjaan = ( 7 + 1,26 + 1,3275 + 35,1 + 30,7125 + 10,5 + 10,95 ) m^3
Volume Total Pekerjaan = 98,18 m^3

Selanjutnya Volume Tiap-tiap pekerjaan, Volume Total, dan durasi masing-masing pekerjaan direkap dalam sebuah sheet seperti berikut ini:


Setiap pekerjaan memiliki durasi pelaksanaan. Contohnya pekerjaan persiapan memiliki durasi 2 minggu. Bobot pekerjaan (prestasi) dari pekerjaan persiapan setiap minggu adalah sebesar = 7 m^3 /2 minggu = 3,52 m^3/minggu. Dengan cara yang sama, maka seluruh prestasi setiap item pekerjaan telah diketahui.

Prestasi setiap item pekerjaan selanjutnya dijumlahkan untuk mendapatkan progress (prestasi) komulatif. Prestasi/progress komulatif harus berjumlah 100 % tepat pada saat proyek tersebut selesai dilaksanakan. Berikut adalah gambar S-Curve dari hasil perhitungan item pekerjaan diatas:


Hasil dari s-curve tersebut nantinya akan dijadikan sebagai panduan untuk mengendalikan pelaksanaan proyek. Dari s-curve tersebut sudah dihitung volume pekerjaan setiap minggu, ikuti angka-angka tersebut, sambil berharap tidak ada hal luar biasa seperti hujan yg berkepanjangan yg akan menunda pelaksanaan pekerjaan. Secara normal, jika s-curve tersebut diikuti maka kemungkinan proyek tersebut terlambat dan mengalami kerugian dapat dikurangi (kalau bisa tidak ada sama sekali).

Demikian artikel tentang perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek kali ini, pada artikel tentang perencanaan yang berikutnya, saya akan mencoba untuk memperlihatkan pada anda bagaimana menggabungkan antara volume pekerjaan pada s-curve dengan metode pengendalian material yang biasa dipergunakan pada bidang industri dan manufacture seperti metode Material Requirement Planning (MRP) dan metode Economic Order Quantity (EOQ). Dari hasil penggabungan tersebut nantinya akan diketahui kebutuhan material perhari selama proyek berlangsung, inventory status, sistem pemesanan, safety stock material, dsb. Dan berdasarkan hasil penggunaan metode tsb di 2 buah proyek gedung ( 5 lantai dan 8 lantai), metode tersebut mampu menjamin ketersediaan material selama proyek berlangsung sehingga proyek bisa selesai tepat waktu.. Sementara jika proyek tersebut hanya menggunakan metode penjadwalan biasa seperti s-curve, pelaksanaanya terlambat diakibatkan persediaan material mingguan yang tidak terjadwal..

Selamat Berakhir pekan buat anda..






22 February, 2008

Quality Bath and Kitchen

In order to appear more interesting, a bathroom must accompanied by bathroom fixtures that was designed to satisfy the requirement and appetite. Several among them were bathroom equipment that was interesting with colors that attracted as the decorative element, as well as functional like bathtub, the wash-basin, closet, bidet, shower as well as the supporter like the mirror, the towel, maintenance equipment collapsed, beginning with soap, the toothbrush, shampoo, and all the rest. to build a bathroom, there were several factors that must be paid attention to, including being: hygienic, comfort and safety.

Other Problem that could be developed was you wanted the bathroom that used shower, or used the basin to be submerged? You wanted the floor of the flat or multi-storey bathroom? If already as the problem is, you could have classified the form or space in the bathroom. There is for the wet territory also for the dry territory.


If this additional clauses could fill, it seems you could have the quite comfortable bathroom. However, if this comfort did not yet satisfy, please carry out efforts more, for example to play with more high-quality bathroom fixtures.


For accessories, chose that more captured. For the door and glasses in the bathroom, chose that was more high quality. The choice in the quality in the end will make you satisfied because termites did not easy gnaw the panel and its door. The glass also high varied and not fragile.


About this high-quality material, there was the special note. The bathroom was different from the other room because water that left him was water that contained variety of sediment and the foam. For this purpose, the dry bathroom sewage left the tracks take the form of second-hand on the floor or in the toilet that was not cleaned in a manner details very much. This sediment little by little just began appeared when beginning to be difficult cleaned manually.

The quality of the material that was good for the bathroom was the material that was not easy showed the spotty waste, as well as was easy to be cleaned was good by means of physical and with the certain chemical.

Meanwhile the Kitchen that was equipped by modern kitchen set became important problem in organizing the house. Might be still being the same the importance with the sitting room arrangement and the lounge room or other space in a residence. At this time, pantry just did not have a function of as the kitchen, also becoming the gathering place of the family's member when breakfast or dinner. The activity in pantry usually covered kept the dry foodstuff, cooked the practical foodstuff, heated food, and made the drink fresh. In the meantime, the activity established-cooked was carried out in the dirty kitchen or that normally is acknowledged as the area of the service. The existence pantry very beneficial because apart from for this activity, also could to sweeten space in the house.

Some supplies required to kitchen like this for example are an upper side cabinet to consist of place to putting down cooking and eating tools like saucer, glass, small knife and others. Moreover, the smoke pump from the gas stove so that the stove smoke could be exhaust at once and does not spread to the room or contaminated the ceiling of kitchen space.


The completeness of the underside cabinet that was made with the concrete plate that was covered by the ceramics including the cabinet's space that could be used keep the cooking utensils like the pan, the wok, etc. To place the gas stove, a nook must be made on the concrete plate. In the left side, that is a place for kitchen sink.

As this website does, all of you can visit other website outside there, which provides much information about kitchen and bath tools and accessories. At this time, I believe and visit Quality Bath’s website. Quality Bath providing accessories, equipments, and materials for our house likes whirlpools and air tubs, kitchen faucet, kitchen sink, interior and exterior lamps, and many more.


At Quality Bath, you will find the largest collection of premium brand name Bath, Hardware, Kitchen, and Lighting. With over 25 years experience in the plumbing industry, Quality Bath has among the industry's most experienced and knowledgeable sales staff. At Quality Bath, they pride their selves in providing the highest standard of customer service possible to ensure their clients a comfortable and enjoyable buying experience. You can find a price list for all the products on the website and a wealth of other information about quality bath and kitchen. The website always updated and you can find it at http://www.qualitybath.com/.


With the simple steps, also added correctness to choosing a goods feeder with high quality for your kitchen and your bathroom likes Quality Bath, I ensure your kitchen and your bathroom will become a vital space in a safe and healthy house for your family.




15 February, 2008

Seri Rumah Mungil - Vacation Retreat

Melihat minat dan ketertarikan pengunjung web/blog architectaria.com akan desain rumah-rumah mungil, maka mulai hari ini saya akan menampilkan seri rumah-rumah mungil yang gratis dan bisa langsung dimanfaatkan oleh pengunjung web/blog ini. Tetapi gambar layout dan gambar tampak dari desain rumah yang ditampilkan di web/blog ini hanya preview, jika anda ingin melihat gambar dalam ukuran full size, anda harus mengunjungi situs freelayout.architectaria.com. Karena nantinya akan saya berikan link untuk mendownload gambar-gambar tersebut.




Sebuah tempat yang menarik pada ketinggian tertentu pantas untuk dijadikan sebagai lingkungan impian anda. Tempat ini mungkin berada dilereng gunung atau ditepi danau. Sebuah geladak atau deck akan memperluas ruang beraktifitas diluar rumah.


Tata letak yang saling terbuka diantara ruang makan dan ruang tamu dipertegas oleh sebuah pusat perapian. Sebuah dapur yang efisien berbentuk U termasuk double sink dikelilingi oleh 3 buah jendela akan menghasilkan pemandangan yang sangat bagus.

Dua buah kamar mandi diintegrasikan dalam 2 kamar tidur, dimana satu kamar mandi adalah kamar mandi privat, dan satu walk-in closet.







11 February, 2008

Memilih Warna dan Dekorasi Untuk Ruang Dirumah Anda

Jika rumah anda berukuran kecil/mungil, ada baiknya anda memilih warna cat yang berwarna cerah atau terang. Karena warna-warna yang terang akan memberikan kesan bersih, lapang dan luas. Tatapi yang harus diingat adalah, penekanan untuk menggunakan warna terang ini baiknya diberlakukan pada ruang-ruang publik yang secara fungsional dperuntukkan untuk sesuatu yang umum, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dsb.

Setiap rumah tinggal membutuhkan sentuhan keakraban dan kehangatan yang amat tinggi, karena ditempat tersebut akan terjadi interaksi sosial, hubungan keluarga yang penuh keakraban dan kehangatan di antara penghuninya.


Yang disebut dengan ruang-ruang bersifat umum pada sebuah bangunan biasanya adalah ruang-ruang dengan aktivitas pemakai ruang yang bersifat rutin dan pasti. Pemakai ruangnya pun bersifat tetap (menurut tugas dan fungsinya), sehingga fasilitas yang dibutuhkan akan bersifat standar baik ukuran maupun bentuknya seperti sekolah, rumah saki, dan lain-lain yang sejenis. Juga agar praktis dan ekonomis.


Bayangkan bila rumah tinggal diperlakukan sama seperti kita memperlakukan ruang-ruang yang bersifat umum tadi. Semua dinding dicat dengan warna yang sama (misalnya putih), semua perabotan terbuat dari metal atau plastik agar mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan panas dan tidak gampang rusak. Kok seperti berada di sebuah rumah sakit ya? Ingin praktis, ekonomis, efektif tapi tidak manusiawi.

Nah, karena rumah tinggal adalah tempat para penghuninya melepas segala kepenatan fisik, pikiran dan emosi maka tentunya hal-hal yang akan berpengaruh kepada kepenatan-kepenatan tersebut di atas harus ditiadakan dong.


Biasanya bentuk-bentuk perabotan yang terlalu kaku, keras dan monoton akan membuat ruang-ruang dalam rumah tinggal menjadi berkesan kaku. Jadi sebaiknya jangan ditempatkan di dalam rumah (kecuali memang ingin memiliki rumah dengan ruang-ruang yang mencerminkan arogansi dan menjaga jarak dengan tamunya). Pilih saja bentuk-bentuk yang materialnya terbuat dari bahan-bahan alam (kayu, batu, kain, dsb). Apalagi sekarang kursi-kursi di ruang tamu atau ruang keluarga bentuknya tidak perlu sama, bisa beberapa bentuk dan material dipilih dan ditempatkan di ruang tamu, asal tetap ada unsur-unsur pemersatu yang membuat tetap harmonis/serasi dengan keseluruhan ruang.

Kembali lagi ke soal memilih warna, boleh-boleh saja memilih warna putih untuk memberikan kesan luas, terang, dan bersih, namun beberapa sentuhan yang sifatnya lebih manusiawi tampaknya akan membuat penampilan ruang lebih akrab dan menyentuh. Misalnya pemilihan warna untuk pelapis kursi, bantal-bantal hias, tirai, taplak penutup meja, armature lampu, karpet atau pelapis lantai, dan lain-lain.


Sementara untuk ruang-ruang yang privat, anda dapat bereksperimen dengan warna-warna yang anda sukai. Contohnya, anda tidak bisa memaksakan untuk mewarnai kamar anda ataupun putra/putri anda dengan warna yg terang, karena belum tentu mereka menyukainya. Pilihlah warna yang mereka sukai, tetapi anda juga harus jeli untuk tidak menggunakan warna-warna yg “teduh” seperti warna ungu karena akan membuat kemauan mereka untuk belajar menjadi berkurang.



Selanjutnya dalam hal memilih aksesoris pelengkap kamar, pilihlah aksesoris yang anda dan atau putra/putri anda sukai tapi tidak membahayakan keselamatan anda dan mereka, misalnya motif-motif yang sederhana tapi menarik, seperti bunga, geometris dengan pola motif yang ukurannya kecil saja. Hindari memilih furniture dengan sudut-sudut yang tajam, dsb.

Untuk artikel-artikel lain tentang menata rumah mungil, memperindah ruangan dengan denkorasi dinding, dsb dapat anda searching pada halam website ini.

Selamat mendekorasi rumah dan kamar anda..

--------------------------------------------------------

Tambahan: Silahkan mengunjungi web/blog ini (free layout) jika anda butuh dan ingin melihat/menggunakan desain-desain layout rumah yang gratis. Tp untuk sekarang belum bisa di download gambar desain/layoutnya, karena belum ketemu penyedia yg cocok.. Mungkin akhir minggu ini sudah bisa di download. Terima kasih untuk atensinya..



02 February, 2008

Menata Rumah Mungil Agar Tetap Cantik dan Nyaman

Kecenderungan masyarakat di perkotaan pada saat ini ingin memiliki rumah yang praktis dan multifungsi, tetapi tetap nyaman untuk ditinggali. Tidak mengherankan jika gaya minimalis kerap digandrungi sehingga rumah-rumah mungil pun tetap mempunyai seabrek fungsi. Beberapa orang mengatakan Living in the box, mungkin itulah ungkapan yang cocok.


Akan tetapi, yang jelas dalam rumah mungil hanya terdapat fungsi pokok rumah. Kini rumah mungil tidak selalu berarti kaku, sumpek, dan sempit. Sebenarnya, rumah mungil dapat ditata dengan interior yang tepat agar nyaman dan terkesan luas. Meskipun hanya memiliki lahan yang terbatas Anda harus bisa mensiasati ruang-ruang yang sempit agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan keluarga. Dan mencari solusi agar kesan sesak yang seringkali terlihat pada rumah-rumah mungil bisa diminimalisasi.


Saat ini terbatasnya ruang sudah tidak relevan lagi sebagai alasan memiliki rumah berukuran kecil. Keterbatasan lahan, apalagi di kota-kota besar, menuntut masyarakat untuk berhemat dalam mendirikan rumah. Butuh trik khusus saat menata interior rumah mungil. Mulai dari pemilihan warna dinding hingga pajangan dalam ruang. Si pemilik tertantang menciptakan kenyamanan dalam huniannya, meskipun terbentur dengan masalah luas lahan yang ukurannya serba terbatas. Namun anda jangan lekas berkecil hati karena dengan penataan ruang, pemilihan warna dan pemilihan furniture yang tepat dapat mensiasati ruangan-ruangan yang kecil menjadi lebih terlihat luas dan tetap asri.


Warna Cerah Terkesan Lapang

Dalam menata ruang terbatas terdapat banyak cara, misalnya saja dengan mensiasati warna dinding dengan warna-warna yang terang. Selain itu gunakan juga furnitur yang tidak masif dan terkesan simple dan membuat ruang terusan tanpa ada batas masif.

Ruang dapat dibiarkan terbuka dengan menerapkan perbedaan ketinggian lantai atau plafon sebagai batas.


Saat ini, penataan interior rumah tinggal pun harus mengikuti tren yang berkembang pada fenomena rumah dengan ruangan terbatas ini. Selain memperhatikan pertimbangan selera pribadi penghuninya, penataan interior juga harus mengacu kepada kebutuhan.

Kebutuhan dan gaya hidup tiap generasi memang berbeda. Kriteria pemilihan rumah pun berlainan. Misalnya, ada yang memilih rumah atas pertimbangan dekat dengan pusat kegiatan atau rutinitas kegiatan sehari-hari juga menjadi bahan pertimbangan.

Kesan simpel bisa diperoleh mulai dari bentuk arsitektur rumah, bentuk dan penataan interior serta tahap finishing. Banyak furniture yang memiliki bentuk organik dengan motif garis-garis dinamis yang memiliki kesan lembut dan nyaman tetapi tetap sesuai dengan fungsinya. Bahan pelapis furniture pun motifnya akan beralih dari bunga-bunga ke motif polos.

Konsep penataan interior tidak akan banyak berubah. Konsep dasar penataan ruang tetap ditujukan untuk menciptakan kesan lapang dan nyaman.


Kesan ini dapat diciptakan dengan mengaplikasikan bukaan yang agak besar pada dinding rumah. Konsep itu diterapkan untuk menyiasati keterbatasan lahan rumah tinggal dan secara arsitektural bukaan besar tersebut terbukti mampu memberi kesan ruang yang semakin luas.


Rak Penyimpanan

Jika Anda senang mengoleksi barang-barang seperti buku, botol minum atau pernak-pernik lainnya. Akan sangat disayangkan jika hobi tersebut tidak terwujud hanya karena ruangan tempat tinggal anda sempit.

Sebenarnya Anda bisa mensiasatinya dengan memilih furnitur yang memiliki banyak fungsi dan dapat disesuaikan dengan keadaan rumah, misalnya membuat lemari gantung atau membuat rak buku di bawah tempat tidur atau bawah meja keluarga. Siasati sudut-sudut tak terpakai di rumah Anda. Area ini bisa disulap jadi tempat penyimpanan buku.

Jika orang lain berusaha menyembunyikan rak buku atau koleksinya, bahkan tega menyimpannya di gudang karena tidak adanya tempat, namun anda bisa membuat rak cantik sebagai penyimpanan barang kesayangan anda. Rak ini bahkan bisa menjadi penghias rumah yang unik menggantikan lukisan atau pajangan dinding lainnya.


Umumnya rumah berukuran kecil menempatkan sekat antara ruang tamu dengan ruang keluarga. Anda juga bisa menjadikan rak itu sebagai sekat antar ruang. Sekat ini bisa anda gunakan sebagai rak koleksi atau rak buku.

Pintar-pintarlah dalam mencari celah di dalam rumah, seperti ruang bawah tangga, salah satu sudut ruang keluarga, dinding bagian atas, garasi yang tidak terpakai adalah area yang bisa dimanfaatkan untuk meletakkan rak.

Rak gantung adalah rak yang menempel pada dinding, bukan rak yang punya kaki. Rak seperti ini terlihat lebih ringan, tidak membuat ruang penuh, dan karena tidak punya kaki, bagian bawahnya bisa digunakan untuk meletakkan perabot lain, seperti sofa atau meja.

Kalau Anda ingin ruangan terkesan rapi dan bersih, rak tanam bisa jadi pilihan yang pas. Karena rak masuk ke dalam dinding, luas ruangan tidak berkurang. Sebelum membuat rak tanam, tentukan buku apa yang akan dimuat di situ, karena rak tanam sifatnya permanent sehingga sulit diubah-ubah ukurannya.



Pemanfaatan Ruang-ruang Kosong

Mezanin bisa jadi salah satu cara mendapatkan ruang tambahan tanpa perlu melakukan perubahan struktur rumah. Mezanin ini bisa dibuat dengan memanfaatkan ruang bawah atap (attic). Ruang tambahan ini bisa digunakan untuk meletakkan rak buku secara berjajar. Kalau cukup luas, mezanin malah bisa anda jadikan ruang kerja atau ruang baca.


Di samping itu, anda juga bisa membuat perabot multifungsi. Misalnya membuat bangku panjang dengan rak buku di bawahnya. Anda jadi punya tempat khusus sembari membaca buku-buku favorit.


Asalkan pintar mengakali keterbatasan ruang, barang-barang koleksi anda akan tertata sesuai keinginan anda tetapi tak akan membuat rumah terasa penuh dan sesak.


Pencahayaan Dalam Ruangan

Faktor pencahayaan dari lampu pun tidak sepatutnya dilupakan. Cahaya lampu hanya ada dua, yaitu kuning dan putih. Cahaya putih dari lampu neon, misalnya, lebih memberikan kesan dingin, formal, dan tidak alami. Adapun warna kuning berkesan lebih hangat, segar, alami, dan romantis.



Sementara itu, kaca yang membatasi bagian dalam rumah dengan ruangan di luarnya pun memengaruhi kesan pandangan yang ditimbulkan. Adanya kaca membuat kita bisa melihat keluar. Hal ini, secara psikologis, memberikan kesan bahwa ruangan itu luas.

Selain itu, adanya kaca membuat sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan. Nuansa ruangan dapat mengalir ringan jika sinar matahari leluasa masuk dan pandangan mata lepas ke halaman.
Unsur vertikal terlalu banyak dan blocking untuk memisahkan satu ruangan dengan yang lainnya juga dapat memberikan kesan kaku dan sempit. Sebaiknya hindari unsur vertikal yang terlalu banyak ini. Bufet atau Credenza kecil atau bahkan sofa bisa dijadikan media penyekat ruangan.

Jika kita memiliki rumah yang mungil, sebaiknya pula memilih mebel yang kalem dan simpel. Mebel yang dipilih pun dianjurkan memiliki warna yang mendekati warna dinding sehingga tidak terkesan berat dan sempit.

Warna gelap biasanya cenderung terkesan mengarah mendekati kita sehingga ruangan tampak lebih sempit. Unsur- unsur alam, seperti pepohonan dan tanaman bunga, dapat pula ditambahkan untuk memberikan kesegaran pada ruangan.


Trik Memanfaatkan Ruang Sempit :
  1. Pilihlah warna-warna yang terang dan jangan sekali-kali memilih warga gelap karena akan membuat ruangan tampak semakin sempit.
  2. Pilih Furnitur yang simple dan berkesan tidak padat, misalnya pilih lampu gantung vertikal, furnitur yang berkaki tinggi, dll.
  3. Pilihlah furnitur yang memiliki tulang tipis dan memiliki desain simple yang senada dengan karakter rumah.
  4. Manfaatkan setiap detil ruangan seperti bawah tangga, lorong, kolong tempat tidur maupun lemari. Sebaiknya pilih lemari dengan bukaan geser agar tidak makan ruangan.
  5. Jika suka akan tanaman, pilihlah tanaman yang simple dan isahakan yang memiliki batang yang tipis.
  6. Pilihlah perabot rumah yang memiliki daya guna multifungsi dan sesuaikan dengan kebutuhan.
  7. Letakkan perabot-perabot yang agak keras di sudut-sudut ruangan agar jarak pandang terlihat luas.
Selamat Mendekorasi Rumah Anda..