Pages

12 March, 2008

Gajebo Sebagai Aksesoris Taman Dirumah Anda

Taman bagi sebagian orang mungkin merupakan bagian yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari sebuah rumah. Persoalan penting tidaknya sebuah taman pada tiap2 rumah/hunian tentu didasari oleh berbagai alasan. Sebagian mengatakan kegiatan sosialisasi antar anggota keluarga banyak dilakukan ditaman, sebagian lagi mengatakan mereka menjamu tamu-tamu penting ditaman, sebagian lagi mengatakan mereka biasa melakukan “party” ditaman, sebagian lagi mengatakan merea melakukan arisan antar tetangga ditaman, dan berbagai alasan-alasan lainnya.


Dari sekian alasan manfaat dan kegunaan taman yang telah saya sebut diatas, tentunya terlihat bahwa taman memiliki banyak fungsi dan manfaat. Tidak hanya sekedar tempat menanam bunga, tidak sekedar tempat meletakkan pot, tidak sekedar tempat meletakkan butiran-butiran kerikil dan batu-batu pecah, tidak sekedar tempat meletakkan beberapa buah kursi dan meja untuk duduk dan menikmati sesuatu. Tapi lebih dari itu, taman berfungsi sebagai tempat melakukan sosialisasi, dari banyaknya sosialisasi maka akan terjadi interaksi sosial (antara anggota keluarga, tetangga atau siapapun) yang berdampak pada peningkatan taraf kedewasaan kondisi psikologis pemilik dan orang-orang disekitarnya.


Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat tampilan taman menjadi lebih indah dan menarik. Menambahkan berbagai aksesoris, misalnya gajebo, kolam ikan, atau pergola. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang pemilihan gajebo sebagai akasesoris pelengkap sekaligus pemanis dalam sebuah taman. Banyaknya pilihan bentuk, material penyusun, dan desain gajebo tentunya harus dipilih, yang manakah yang paling sesuai dengan taman dirumah anda.


Layaknya elemen-elemen penyusun sebuah bangunan, gajebo juga dianggap sebagai hasil dari sebuah karya seni. Setiap elemen dan bagian-bagian yang menyusunnya ibarat syair lagu dengan komposisi nada-nada yang sempurna. Bayangkan jika anda berkumpul dengan anggota keluarga anda, berteduh, menikmati indahnya pemandangan taman yang asri sambil menikmati teh hangat disana.. Kehadiran gajebo akan menghadirkan kesan tersendiri, karena disana akan terjadi interaksi antara anggota keluarga, dan tentu dari proses interaksi tersebut diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup dan keharmonisan keluarga. Bukankah keharmonisan dan kebahagiaan itulah yang sebenarnya kita butuhkan?


Dalam sejarahnya, gajebo atau bale bukanlah barang atau sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia. Sejak jaman (atau zaman?) dahulu gajebo sering dipakai untuk duduk lesehan bersantai sambil membicarakan banyak hal. Berdasarkan fungsi gajebo yang sering dipergunakan untuk duduk bersantai, mengobrol dengan tetangga, melangsungkan pesta pernikahan atau ulang tahun, atau sekedar bengong maka gajebo sering disebut sebagai bale bengong. Namun berdasarkan perkembangannya kini, fungsi gajebo perlahan berubah menjadi aksesoris pelengkap untuk meningkatkan nilai estetika dan keindahan dari sebuh rumah. Sehingga kadang muncul anggapan-anggapan bahwa sesorang yang dirumahnya memiliki gajebo akan masuk dalam kelas tersendiri.


Mungkin masuk dalam kategori rumah mewah, karena gajebo diletakkan ditaman/halam rumah yang luas untuk dimanfaatkan oleh sang pemilik rumah. Saya pribadi tidak mengerti kenapa anggapan seperti ini muncul? padahal jika ditinjau berdasarkan harganya, sebuah gajebo bukanlah sesuatu yang mahal untuk dimiliki.. Dari analisa saya, mungkin yang menjadi masalah atau yang membuat anggapan ini muncul karena untuk memiliki gajebo anda harus memiliki taman dibelakang, disamping atau didepan rumah anda, dan taman tersebut membutuhkan space/lahan tambahan, artinya anda harus memiliki tanah yang cukup luas, dan tanah tersebut (dikota besar) harganya sangat mahal. Alih-alih untuk membeli tanah tambahan, ditengah kondisi ekonomi yang makin sulit seperti sekarang ini, bagi sebagian orang mungkin dana tersebut lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan primer yang lain (misalnya untuk biaya pendidikan atau biaya kuliah putra-putri mereka).


Desain gajebo sendiri sangat khas, karena gajebo dibangun terpisah dari bangunan utama (rumah), berdiri sendiri diarea taman yang bentuk dan desainnya bermacam-macam. Tetapi pada umumnya gajebo dapat dikenali dari bentuk dasarnya yang terdiri dari atap, tiang-tiang penyusun tanpa dilengkapi dinding, dan lantai yang elevasinya sedikit lebih tinggi dari elevasi permukaan tanah disekitarnya.


Untuk modelnya, gajebo terbagi dalam dua model yang umum. Model klasik dan model hasil perpaduan antara modern-klasik. Untuk gajebo dengan model yang klasik lumayan mudah untuk dikenali, karena bentuk desainnya menyerupai bangunan adat jawa atau bangunan adat bali yang mengaplikasikan banyak ukiran atau ornamen. Sedangkan model hasil perpaduan modern-klasik memiliki ciri dengan gaya yang simpel, tidak mementingkan detail pada bangunannya, dan permukaan lantai gajebo yang terkesan datar/flat. Yang perlu diingat, sebenarnya tidak ada aliran atau nama khusus pada gajebo, karena desain gajebo umumnya disesuaikan dengan bangunan utama/rumah. Jika desain rumah anda art deco, bisa saja anda sebut gajebo anda model art deco, atau jika desain rumah anda kontemporer, bisa saja anda menyebut gajebo anda model kontemporer.


Bentuk gajebo umumnya berbentuk geometris, segi empat, segi enam, atau lingkaran/circle. Untuk konstruksinya, biasanya gajebo dibuat permanent, meskipun ada juga yang dibuat dengan model dan bahan yang mampu untuk dicopot-pasang seperti gajebo berbahan aluminium atau gajebo dari bahan bambu buatan Indonesia yang banyak diekspor keluar negeri..


Untuk anda yang memilki taman, atau memiliki space lahan didepan, dibelakang, atau disamping rumah, ada baiknya anda menganggarkan sedikit dana untuk membuat atau membeli gajebo. Bukan untuk sekedar dilihat atau dipamarkan, tetapi untuk kebahagiaan anda dan anggota keluarga.. Anda tertarik untuk memiliki gajebo?







No comments: